“Kasihan kan masyarakat miskin yang sebenarnya berhak menerima bantuan terlewatkan begitu saja. Kita juga akan merencanakan pertemuan dengan Dinas Sosial untuk minta kejelasan data penerima bantuan,” katanya diruangannya, Jum’at 9 September 2022.
Selain BBM BLT, ia menyoroti juga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menurutnya kena dampak langsung dari kenaikan harga BBM. Harapannya pemerintah pusat bisa segera melakukan kajian ulang dan segera melakukan peningkatan bantuan sebagai upaya penyesuaian harga.
Bisa jadi dengan harga BBM sekarang yang menyebabkan komiditi naik, ungkapnya, jumlah bantuan yang diterima masyarakat miskin akan berkurang. Jelas hal itu akan sangat merugikan masyarakat penerima manfaat.
Salah satu solusi yang baik, lanjutnya, dengan mengganti BPNT dalam bentuk tunai. Dengan demikian masyarakat bisa bebas membelanjakan kebutuhannya sesuai yang diinginkan. Itu menurutnya lebih efektif walau pun dari aspek minusnya ada, tapi hanya sebagian kecil saja.