Maka, janji-janji Demokrasi Biden-Harris tidak bisa menjadi sandaran suatu perubahan bagi umat Islam. Karena dalam Demokrasi, janji-janji hanyalah gaya/style pendekatan untuk meraih suara dari kalangan umat Islam bukan janji yang bisa dipertanggungjawabkan. Sebaliknya, melalui janji-janji Demokrasi watak kolonialis akan tetap menjadi wajah permanen kebijakan Amerika Serikat.
Dengan kata lain, kita tidak bisa menggantungkan harapan dan cita-cita untuk perbaikan kondisi umat Islam di seluruh dunia kepada Demokrasi. Karena hakikatnya, Demokrasi bertentangan dengan akidah dan syariat Islam, dimana kedaulatan negara berada di tangan rakyat yang notabene memiliki akal yang terbatas.
Sebut saja OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) yang didirikan tahun 1969, sampai detik ini tidak pernah ada langkah konkrit untuk kemerdekaan Palestina. Atau Palestine Liberation Organization (PLO), yang berjuang untuk kebebasan Palestina di jalan yang sama yaitu Demokrasi.