Bandung, Bedanews.com
Arahan Rektor UIN SGd Bandung Prof.Dr.Rosihon Anwar, M.Ag, yang meminta seluruh pejabat harus bergerak cepat dan melakukan inovasi untuk kemajuan institusi, langsung di respon cepat oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof.Dr.Wahyudin Dahrmalaksana, M.Ag dan jajaranya.
Dekan dengan sigap langsung melakukan koordinasi dan rapat internal fakultas mengumpulkan para wakil dekan, ketua /sekretaris program studi, koordintaor TU, dosen dan komponen lainnya.
Dalam rapat tersebut, membahas rencana akselerasi akreditasi untuk menargetkan tiga program studi yakini Ilmu Hadis, Studi Agama-Agama, dan Tasawuf Psikoterapi bisa meraih Akreditasi A (Unggul).
Hasil rapat internal maka dibentuk lah Tim Akreditasi dan Komisi Akreditasi yang bertugas melakukan akselerasi akreditasi sampai tuntas meraih nilai A.
Dekan meminta kepada elemen fakultas Usuluddin untuk membangun kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh pemangku kebijakan agar bisa berkontribusi bagi reputasi Universitas kedepannya.
“Bangunlah kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh pemangku kebijakan, agar Fakultas Ushuluddin bisa berkontribusi bagi reputasi Universitas di masa yang akan datang. Selamat untuk Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan yang telah dilantik.” Ungkap Wahyudin saat sertijab Wadek dan ketua Prodi belum lama ini.
Sementara Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr.Ecep Ismail, M.Ag, menegaskan siap mensukseskan sekaligus mengawal akselerasi akreditasi untuk Tiga Prodi TP, SAA,dan IH, agar bisa meraih A (Unggul)
Pihaknya, sudah membentuk tim dan komisi akreditasi dibawah penanggung jawab dekan, di ketuai WD I, dan di supor oleh wadek 1, 2, 3, para prodi, dan staf yang dibentuk secara adhok.
“Mudah mudah bisa terlaksana dengan baik,persiapan yang kami lakukan saat ini adalah percepatan dan suport untuk sukses.sehingga secara kelembagaan sudah dibentuk Tim dan Komisi Akreditasi, didukung para program studi, dan staff dibentuk secara adhok.” terang Ecep di Bandung, Kamis,5 Oktober 2023.
Ditegaskan Ecep semua sudah disiapkan dengan tujuan untuk suport dari berbagi lini untuk menguatkan, agar kebutuhan prodi untuk memenuhi standar akreditasi itu bisa dilakukan bersma sama sehingga optimis akreditasi A bisa di raih.
Ditempat yang sama, Wakil Dekan II Bidang Adum, Keuangan dan Perencanaan, Dr Muhlas,M.Hum,
Siap mendukung apa yang menjadi program rektorat dan dekanat untuk mensukseskan akreditasi di fakultas maupun universitas
“ Pastinya kami selalu mendukung kebijakan pimpinan, kami sebagai pembantu bidang adum, keuangan dan perencanaan. Dan sudah pasti pada prinsipnya untuk masalah keuangan harus transparan dan akuntable” tegas Muhlas.
Menurut nya,transparan artinya semua orang harus tahu, dan akuntable, bisa di pertanggung jawabkan baik secara administrasi maupun secara hukum.Makanya apapun yang akan dilakukan sesuai tugas dan fungsi Wadek 2, pasti akan berkoordinasi dengan koordinator TU atau kabag. Dan itu sesuai dengan arahan pimpinan (dekan-red).
Dipaparkan, yang pasti akreditasi 3 jurusan itu sebuah keniscayaan sebagai program utama fakultas. Apapun kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat harus bermuara kepada Akreditasi.
“Jadi semuanya harus ke sana arahnya, Dan,semua kegiatan harus bersipat akademik. Baik persiapan, maupun pelaksanaannya harus bersipat akademik.semuanya harus sesuai dengan apa yang digariskan dalam program anggaran keuangan.” Jelas Muhlas
Sedangakan, Wadek 3 Bidang Mahasiswa, Alumni dan Kerjasama, Dr.R.Yuli Ahmad Hambali,M.Hum, ketika dikonfirmasi via WA sejauh mana langkah yang dipersiapkan untuk menggolkan 3 prodi supaya meraih A (Unggul).Ia hanya memberikan jawaban normatif, bahwa wilayah akreditasi adalah di tangani Wakil Dekan I bagian akademik.
” Wadek 1 pa akreditasi mah”, kata Radea menjawab dengan singkat.
Ditempat terpisah Kordinator TU, Dra.Dina Mulyati, M.Pd, siap mengawal dan mendukung semua program fakultas dan kebijakan pimpinan, baik anggaran, perencanaan sampai kepada pelaksanaannya. Namun, pihaknya mengingatkan agar mentaati rambu rambu supaya tidak terjadi kesalahan.
“Jadi prinsip nya, kami (TU-red) hanya menjalankan saja,siap mendukung baik segi anggaran, maupun perencanaan, cuman kita harus mentaati tata aturan yang berlaku.kita hanya melaksanakan, namun, tetap kita harus sesuai rambu rambu, jika ada kesalahan kita akan mengingatkan, sebab ada pemeriksaan laporan keuangan.” Papar Dina*** Brajamusti