ACEH TIMUR, BEDAnews.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menggelar rapat tentang “Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2020” berinovasi Indonesia, yang berlangsung di Aula Bappeda Setempat, Senin (29/6/2020).
“Aceh Timur punya potensi besar yang sangat strategis untuk dikembangkan, seperti sektor perikanan dan kelautan, yang tak kalah saingnya dengan kabupaten lain dan migas, perkebunan, pertanian, peternakan, serta banyak lainnya,” papar Sekretaris BAPPEDA Cut Ida Mariya, saat membuka acara IDSD tahun 2020.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Aceh Timur, sebagai sumber data untuk mengisi indikator-indikator yang telah di tentukan.
Cut Ida Mariya, menyebutkan dengan adanya potensi-potensi SDA yang dimiliki Aceh Timur, perlu memantapkan dan melakukan kerjasama dengan perguruan Tinggi yang berada di Kabupaten atau di Propinsi untuk melakukan penelitian ilmiah terhadap potensi Daerah yang hasilnya dapat di terapkan untuk kemajuan masyarakat.
Dalam kesempatn tersebut, Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, Pengendalian (Kabid PPP) Bappeda Aceh Timur Iskandarsyah, SE., MAP., menyampaikan IDSD adalah ukuran yang menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi yang berkelanjutan.
Menurut Iskandarsyah, pemetaan IDSD terdiri dari 4 aspek dan 12 pilar yang didetailkan lagi menjadi 23 dimensi dan 97 indikator yang dapat diisi dengan data sesuai kondisi daerah masing-masing untuk kemudian dapat dihitung untuk menghasilkan angka indeks daya saing daerah.
Semakin tinggi angka indeks daya saing suatu daerah menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut mempunyai daya saing yang tinggi dari semua aspek, jelasnya.
Pemetaan IDSD juga lanjut Iskadarsyah, mendata inovasi-inovasi daerah dari berbagai inisiator Inovasi anatara lain dari OPD, ASN atau masyarakat umum yang kemudian akan kita kirimkan untuk mengikuti Perlombangan Inovative Goverment Award (IGA) tahun 2020 pada bulan September 2020,
“Jika kita mampu mengumpulkan data-data sesuai indikator dengan disertai bukti dukungnya, tentu akan menjgkatkan nilai IDSD,” ujar Iskandarsyah.
Ditambahkannya, IDSD merupakan kegiatan tahunan dari Kemenristek/Brin yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, dan saat ini masih tahapan penginputan sampai akhir Juli 2020, kemudian dilanjutkan dengan penilainan dan verifikasi oleh panitia.
Kegiatan ini akan berakhir dengan pemberian penghargaan Anugerah Budhipura untuk Propinsi dan Anugerah Budhipraja Kabupaten/Kota terbaik pada Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-25 pada bulan Desember tahun 2020 yang akan datang, tutup Iskandarsyah. (T. Saiful)