“Banyak di 17 kecamatan, itu kan yang rawan banjir, rawan genangan. Tapi ada beberapa spot seperti Cileunyi yaitu di Perumahan Bumi Harapan, itu biasanya berhari-hari tergenang air sekarang hanya beberapa jam,” tutur Agus.
Agus mengungkapkan bahwa dari 1.180 kilometer jalan yang ada di Kabupaten Bandung, sekitar 86 persennya sudah mantap atau sudah dibeton. Tapi hal tersebut juga memunculkan masalah, yaitu karena tidak adanya pemeliharaan jalan yang intens maka jalan mantap tersebut banyak yang berlubang.
Terkait dengan anggaran, ungkap Agus, di tahun 2020 itu hanya sebesar Rp200 milyar. Sementara di tahun 2021, ada peningkatan anggaran menjadi Rp400 milyar. Anggaran tersebut peruntukkannya masih didominasi untuk pembangunan jalan. Sementara untuk drainase hanya 40 persennya saja.