BANDUNG โ Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor warung kelontong dituntut dapat beradaptasi dengan perubahan zaman agar tetap berada di arena persaingan pasar, khususnya dalam menghadapi toko ritel modern atau minimarket-minimarket yang keberadaannya kian menjamur.
Perbaikan dan peremajaan di sana-sini menjadi suatu yang niscaya harus dilakukan demi menjaga peluang untuk berkembang di tengah arus persaingan.
Untuk melakukan peremajaan-peremajaan tersebut, diperlukan modal yang memadai. Agar kebutuhan akan ketersediaan modal itu dapat dipenuhi, bank bjb memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM warung kelontong dengan membuka akses permodalan seluas-luasnya agar mereka dapat memanfaatkan akses permodalan demi kepentingan perkembangan skala usahanya.