“Hal ini untuk menghindari calo kerja yang menurut kabar meminta uang sebesar Rp3 juta sampai Rp5 juta. Jelas hal ini tidak boleh dibiarkan harus segera ditindaklanjuti,” katanya di lokasi.
Dengan sistem lamaran digital, ia meyakini bisa menimalisir aktivitas calo kerja untuk mencari korbannya. Karena kalau tetap dibiarkan ada kemungkinan jumlah calo kerja akan meningkat.
Ia menyatakan dukungannya dengan diselenggarakannya Job Fair yang membuka peluang kerja bagi warga Kabupaten Bandung. Namun ia mengharapkan untuk penerimaan calon pekerja bisa dilaksnakan secara digital guna menghindari calo kerja.
Bisa juga Pemkab Bandung memperbanyak Pendidikan dan Pelatihan Kerja bagi warga yang belum mempunyai pekerjaan. Dengan bekal pengahuan itu, Fahmi mempresiksikan tidak akan menjadi kesulitan bagi warga untuk mencari pekerjaan bahkan bisa membuka lapangan kerja sendiri.