Ada yang unik dan menarik dibalik mutasi Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangdam III/Slw ke tempat baru sebagai Wadankodiklatad. Mutasi tersebut oleh banyak pengamat ada yang menyebutnya sebagai demosi, bukan promosi sebagaimana prediksi para pengamat. Namun lebih terkesan sebagai “warning” atau “teguran” terhadap tulisannya di kolom Kompas.com yang berjudul “Etika menuju Tahun 2024” yang intinya mengkritisi pelaksanaan Pilpres harus memperhatikan rambu-rambu jangan sampai mengganggu stabilitas keamanan yang akhirnya akan berhadapan dengan TNI.
Pengamat militer lain Khairul Fahmi dari Institute for Security and Strategic Studies menilai soal pencopotan Kunto sebagai Pangdam III/Slw adalah hal biasa. Bahkan Fahmi menilai kalau putera Mantan Wapres ke-6 RI dengan jabatan barunya sebagai Wadankodiklatad itu justru akan terus bergerak naik.