Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik (Pengamat Ibukota)
JAKARTA || Bedanews.com – Tiba-tiba seorang teman wartawan bertanya kepada saya mengenai perbandingan penanganan anak bermasalah di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Ia mempertanyakan pendekatan humanis versus pendekatan militeristik. Untuk menjawabnya secara utuh, saya memutuskan menulis artikel ini.
Penanganan terhadap anak-anak bermasalah, atau yang kerap disebut “anak nakal”, merupakan isu penting dalam tata kelola pemerintahan daerah. Dalam hal ini, pendekatan yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah Gubernur Dedi Mulyadi memperlihatkan perbedaan yang mencolok, baik dari sisi filosofi, arah kebijakan, maupun keberpihakan terhadap hak-hak anak.