KAB. BANDUNG || bedanews.com — Bertambah lagi jumlah nasabah Bank Emok di tengah tingginya harga sembako, akibat tingginya harga sembako membuat warga mencari alternatif sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhannya di Bulan Suci Ramdhon ini.
Seperti dikatakan salah seorang nasabah, sebut saja CC (52), warga Soreang, ia mengaku kalau Bank Emok menjadi pilihannya untuk meminjam uang. Persyaratannya memang mudah, tapi tidak boleh sampai nunggak atau telat waktu.
“Bantuan Modal tanpa Bunga dari Bapak Bupati itu hanya 2 juta rupiah, sementara di Bank Emok bisa lebih dari 5 juta rupiah,” katanya saat ditemui di Soreang, Sabtu 23 Maret 2024.
Bahkan menurut pengakuannya, dari sekian banyak yang menawarkan jasa punjaman, ia berterus terang mengatakan menjadi nasabah di beberapa Bank Emok. Untuk pembayarannya pun ia mengungkapkan bisa tambal sulam. Karena bisa tanggung renteng dan dilaksanakan secara bergantian.
Demikian juga dengan SN (35), juga warga Soreang, ia menuturkan usaha kecilnya sedang mengalami kritis karena harga bahan-bahan mahal. Makanya ia mengasongkan diri menjadi nasabah Bank Emok.
Selain dirinya, ia menjelaskan, jumlah nasabah Bank Emok semakin banyak. Jadi ia tidak merasa malu karena banyak teman yang turut meminjam uang.
“Jujur saja ini yang pertama kalinya saya menjadi nasabah Bank Emok, karena saya sangat butuh modal untuk jualan,” ujar SN.***