KAB. BANDUNG || bedanews.com — Aktivis Jawa Barat, Agus Satria, mendukung Ormas Manggala Garuda Putih (MGP) Kabupaten Bandung, yang berencana melakukan aksi unjuk rasa terkait dengan Proyek Pembangunan Gedung di samping RS OTISTA Kabupaten Bandung.
Aksi unjuk rasa itu, dikatakan Agus akan dilaksanakan pada hari Senin 29 Juli 2024, di depan Kantor DPRD Kabupaten Bandung, Kantor Dinas PUTR, dan Kantor Dinas Lingkungan Hidup, dan ia menyampaikan sangat mendukung sekali akan apa yang sudah direncanakan Ormas MGP.
Menurutnya, Pemerintah yang tidak bisa menerima masukan dan pengawasan dari masyarakat tentunya lapisan masyarakat harus bergerak untuk mewujudkan aspirasi nya bisa terakomodir.
“Apalagi telah abai dengan aspirasi masyarakat tentunya tidak bisa di biarkan begitu saja,” katanya melalui telepon selular, Sabtu 27 Juli 2024.
Ia menegaskan, bagaimana pun keberadaan pemerintah terbentuk atas dasar adanya keberadaan rakyat. Jadi jangan sampai dengan alasan untuk rakyat Pemerintah Kabupaten Bandung hanya mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok
“Kalau setiap OPD Pemkab Bandung abai akan setiap aspirasi masyarakat, hal ini khawatir akan berdampak negatip kepada Bapak Bupati Bandung.
Agus menjelaskan, aksi unjuk rasa itu yang akan menurunkan 500 orang anggota MGP itu, berdasarkan dugaan ada tindakan gratifikasi. Tentu saja aksi tersebut diimplementasikan melalui Pertunjukan Aksi Pagelaran Seni Budaya Sunda dan Hanoman.
“Sebagai bentuk visualisasi kegerahan Ormas MGP yang merasa bahwa tindakan tersebut sangat merugikan masyarakat dan negara,” ujarnya.
Bahkan Ketua DPD Ormas Manggala Garuda Putih Kabupaten Bamdung, Robby Anbia Somantri, ungkap Agus, melalui telepon selular, beberapa hari lalu, Rabu 24 Juli 2024, meminta pihak Kejati segera memeriksa dugaan gratifikasi tersebut.
Robby mengharapkan instansi terkait, seperti Satpol PP sebagai penegak Perda bisa melaksanakan tugasnya dengan tegas. “Serta meminta dinas terkait agar segera melakukan penyegelan gedung,” pungkasnya.***