ACEH TIMUR, BEDAnews.com – Tim Relawan Penanggulangan Covid-19 Desa Paya Dua Aceh Timur, laksanakan tugas dalam bentuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada masyarakat, yang dilangsungkan di posko Covid-19, Selasa (2/6/2020).
Acara pembukaan pembagian BLT tersebut, dihadiri Camat Peudawa Drs. Abdullah, Tim Relawan Penanggulangan Covid-19 Paya Dua, masyarakat penerima bantuan, serta tamu undangan dari Tenaga Ahli P3MD Aceh Timur, Yusmiadi, SE., sapaan Abuyus.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Peudawa Drs. Abdullah meminta masyarakat untuk menanyakan secara langsung terkait bantuan kepada pihak-pihak yang berkaitan, agar informasi yang diterima jelas dan tidak meraba-raba.
Sementara, tenaga Ahli P3MD Aceh Timur, Yusmiadi, SE., yang akrab disapa Abuyus, dalam pesan singkatnya menjelaskan bahwa pembagian BLT dana desa tahap I tahun 2020, di desa Paya Dua, seharusnya telah disalurkan sebelum lebaran idul fitri, namun datanya perlu dicross cek ulang agar tidak terjadi data tumpang tindih dengan bantuan BST, BPNT, PKH.
“Maka baru hari inilah BLT dana desa dapat dibagikan kepada Masyarakat. Jadi masyarakat tidak boleh mendapat bantuan 2 porsi,” jelas Abuyus seraya menyebutkan bahwa desa Paya Dua adalah salah satu desa terbanyak penduduknya.
Dijelaskan Abuyus, jika ada masyarakat tidak mendapat bantuan baik dari PKH, BST, PKH, maupun BLT dana Desa, maka pihak desa dapat memasukkan data masyarakat tersebut ke dalam data BLT APBK Aceh Timur.
“Jadi kita harapkan masyarakat bersabar,” pesan Abuyus.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Relawan Penanggulangan Covid-19 Desa Paya Dua, Ibrahim yang juga Keuchik Paya Dua, menyebutkan pembagian BLT dana desa secara langsung diberikan kepada 91 Kepala Keluarga dengan besaran masing-masing untuk bulan April 2020 adalah Rp. 600 ribu.
“Seharusnya pembagian BLT dana desa sebelum lebaran, tapi ada data yang harus kita cross chek ulang, jadi hari inilah yang dapat kita laksanakan atau kita salurkan kepada masyarakat,” ujar Ibrahim.
Salah seorang penerima BLT dana desa, Siti Khairullah memperlihatkan 6 lembar uang seratus ribuan dan menyebutkan tidak ada pemotongan sedikit pun dari pihak desa. “Uang ini akan saya pergunakan untuk keperluan rumah tangga,” tutupnya. (T. Saiful)