Selain memberikan dukungan, Abuya Muhtadi juga mengajak dan berharap semua lapisan masyarakat untuk turut serta membantu Gibran dalam perjalanan rumit pesta demokrasi ini.
“Ayo, masyarakat dari Sabang sampai Merauke, Mas Gibran membutuhkan bantuan dari semua elemen. Saya sungguh berharap untuk keterlibatan semua orang,” pungkasnya, suaranya bergema, mencerminkan sentimen kolektif suatu komunitas yang bersatu untuk visi bersama.
Panggilan aksi yang menggelegar dari Abuya Muhtadi ini lebih dari sekadar dukungan politik – ini adalah seruan untuk bersatu, sebuah mercusuar yang memanggil warga negara untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi. Abuya Muhtadi, dengan kehadiran karismatiknya, mengubah dukungan politik menjadi panggilan tanggung jawab bersama.