Banten – bedanews.com – Di awal kepemimpinannya, Agus dihadapkan tugas berat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Bank Banten yang saat itu tengah dalam pengawasan khusus OJK karena berbagai masalah, mulai dari kesulitan likuiditas, tingginya angka kredit macet, permodalan, tata kelola perusahaan, layanan berbasis teknologi informasi masih terbatas, hingga tidak ada kantor pusat yang memadai untuk efektifitas kordinasi.
Untuk mengurai segudang benang kusut tersebut, Agus beserta jajarannya mengusulkan Action Plan Penyehatan (APP) Bank Banten sebagai acuan yang selaras dengan 4 Grand Strategy dan 8 Quick Wins yang telah menjadi visi Agus untuk masa kepengurusannya yang
telah ditetapkan sejak awal memimpin Bank Banten.
Langkah awal dari 4 Grand Strategy adalah people development dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Meluncurkan budaya perusahaan baru “TRUST”, menetapkan KPI individual yang lebih terukur sertai selaras dengan corporate goals, transparan dan 360⁰ melalui aplikasi PEDIG (Performance Digital) dan terangkum dalam HCIS (Human Capital Information System).