Menurut Tri, pada situasi saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan modal, namun sepertinya promosi atau sosialisasi yang dilakukan oleh BPR Kerta Raharja itu sangat minim sehingga program-program kreditnya tidak bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat.
“Atau mungkin juga karena bunga kreditnya besar hingga hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu saja,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah menekankan kepada BPR Kerta Raharja untuk bisa melakukan inovasi dengan membuka peluang seluas-luasnya untuk masyarakat, karena yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan hanya bantuan sosial dari pemerintah tetapi juga permodalan agar mereka bisa tetap berusaha.
“Kalau bantuan-bantuan sosial dari pemerintah itu kan hanya bisa menutupi kebutuhan sehari-harinya saja, kan kedepannya belum tentu akan bisa tertutupi, jadi BPR itu harus punya inovasi kredit seperti KUR, atau yang tipenya seperti KUR tetapi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat,” ujar Tri.