SUKABUMI || Bedanews.com – AGAM MAULANA (47 tahun), warga masyarakat Kampung Sudajaya RT. 01 / RW. 04, Kelurahan Cibeureumhilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dikenal sebagai sosok orang tersibuk, khususnya di wilayah kampung Sudajaya, umumnya di wilayah tingkat Kecamatan, Kota Sukabumi.
Kesibukannya ia kini menjadi seorang pengusaha pengepul rongsokan (red-barang-barang bekas).
Saat bincang-bincang, dengan awak media, didekat warung milik ibu APA/Ibu ULEN, Rabu lalu (06-11-2024), ketika ada waktu senggang, Iya membuat ‘beberapa syair’ lalu dikirimkan via WhatsApp dan difile dalam statusnya.
Hasil syairnya itu antaranya: 1). Buatlah dirimu sibuk, hingga tak ada celah untuk berburuk sangka, 2). Tak ada kesempatan untuk berbohong dan tak ada kebiasaan untuk mengurusi hidup orang lain, 3). Niscaya kamu akan tenang arti ketenangan.
Syair ini ditulis, sebelum bencana alam banjir menerjang gudangnya, hingga menderita kerugian Rp.250.000.000 dari 50 ton barang-barang rongsokan, yang terdiri dari berbagai jenis barang terbawa air deras, 5 November 2024 lalu.
Bagi AGAM MAULANA, tidak membuat dirinya shock, bahkan iya sempat pula membuat beberapa syair lagi, setelah bencana alam banjir menimpanya dengan syair seperti ini: 1). Bahkan saat jari tertusuk jarum pun ada dosa yang Allah hapuskan, 2). Percayalah, tidak mungkin Allah memberimu musibah atau rasa sakit, kecuali ada kebaikan didalamnya, 3). Maaf prediksi sukses di tahun 2024 meleset lagi. “Ya udah, kita coba lagi di tahun 2025,” ungkapnya.
Mengakhiri bincang-bincangnya dengan awak media, iya buat syair lagi yang dikirimkan via status, seperti ini: 1). Hujan tidak datang sendirian, ia datang bersama kesejukan, 2). Hal buruk tidak datang sendirian, ia datang bersama pembelajaran!!!, 3). Jika engkau menginginkan pelangi, engkau harus menerima hujan. (Aki Yunus).