ACEH TIMUR, BEDAnews.com – Guna mencegah dan mengantisipasi penyebaran wabah corona (Covid-19) di Aceh Timur, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menyiapkan 3 gedung dengan kapasitas puluhan kamar, untuk mengisolasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) baik perantau yang baru tiba dari luar negeri atau orang-orang yang baru kembali dari daerah-daerah terjangkit.
“Kita menyiapkan 3 lokasi gedung diantaranya Gedung RSUD Dr. Zubir Mahmud, Gedung Diklat BKPSDM Aceh Timur dan Guest Hause (Kamar Tamu) Pendopo Bupati, untuk isolasi ODP karena Covid-19,” sebut Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib, SH, Selasa (14/4/2020), saat meninjau Gedung Isolasi di Balai Diklat BKPSDM Aceh Timur, di Idi.
Menurut Hasballah, ketiga gedung tersebut dianggap sudah mencukupi standar untuk ditempatkan para perantau yang tidak menjalankan isolasi mandiri sebagaimana himbauan dan maklumat Pemerintah Aceh, isolasi mandiri dan isolasi yang dilakukan pemerintah adalah untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona.
“Gedung isolasi ini akan kita tempatkan orang-orang sehat yang tidak mau melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Bagi mereka (TKI) atau masyarakat yang bandel dan kerap ditemukan keluyuran dan berbaur dengan masyarakat, maka akan kita jemput dan selanjutkan kita tempatkan di gedung isolasi selama 14 hari,” terang bupati yang akrap disapa Rocky.
Segala kebutuhan ODP selama isolasi akan ditanggung oleh pemerintah, selain kamar isolasi, pemerintah juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti sarana olahraga, ruang makan dan ruang tenaga kesehatan yang nantinya bertugas melakukan pemeriksaan secara rutin setiap hari.
“Sekali lagi kami tegaskan bahwa isolasi ini bukan untuk orang sakit, tapi isolasi terhadap mereka yang sehat. Terhadap mereka yang sakit dan memiliki gejala sesuai dengan kriteria terinfeksi virus Corona, maka akan kita rawat dan disaat kondisinya memburuk akan dirujuk ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh,” tutur Rocky.
Sebelum dijemput tim gugas, pemerintah berharap agar TKI yang baru tiba dari Luar Negeri tetap melakukan isolasi mandiri di rumah dan tidak melakukan kontak dengan siapapun sebelum 14 hari.
“Ini semua kita lakukan untuk kemaslahatan kita bersama dengan harapan pencegahan penyebaran virus Corona ini benar-benar maksimal,” sebut bupati yang akrap disapa Rocky itu.
Nampak hadir dalam peninjauan tersebut Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.Ik, MH. Plt. Asisten III Setdakab Aceh Timur M. Reza Rizki, SH, M.Si. Kepala Satpol-PP Teuku Amran, SE, MM. Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi SE MM. Jubir Gugas Pencegahan Covid-19 Aceh Timur, dr. H. Edy Gunawan MARS, dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebelum meninjau gedung isolasi, Rocky terlebih dahulu meninjau sejumlah kamar yang telah disiapkan sebagai ruang isolasi di RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur, terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Pasien Covid-19.
“Sebagai RS Rujukan tentu kita sudah siapkan berbagai kebutuhan untuk menghadapi berbagai kemungkinan didaerah ini. Muda-mudahan virus ini segera pulih dan tidak ada warga kita yang terjangkit,” tutup Rocky. (T. Saiful)