DEMAK || Bedanews.com – “Grebek Maulud Nabi, sudah ada sejak masa Kerajaan Demak ketika para wali menyebarkan agama Islam di Jawa. Tradisi ini sampai sekarang dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta dan juga dilakukan di Kasunanan Surakarta”.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten Demak, yang juga Pakar Sejarah Kebudayaan Islam, kepada sejumlah awak media, saat menghadiri pisowanan kasepuhan di Pendopo Notobratan, Rabu (7/5/2025).
Lebih lanjut, Noor Salim yang duduk bersama Raden Kristiawan Saputra, selaku ketua panitia pisowanan, menjelaskan bahwa, dirinya mengharapkan dinas pariwisata dapat mengelaborasi antara Pemkab Demak, Kasepuhan dengan Takmir Masjid Agung Demak, untuk menyelenggarakan event budaya keagamaan berupa Grebek Maulud Nabi Muhammad SAW.