Oleh: Mangesti Waluyo Sedjati (Ketua Majelis Ilmu Baitul Izzah)
SIDOARJO || Bedanews.com –
Pendahuluan: Dari Demokrasi ke Oligarki Politik
Korupsi politik bukan sekadar tindakan individu yang menerima suap atau gratifikasi. Pada tingkat tertinggi, korupsi berubah menjadi *_Political Party Capture Corruption_*, yaitu *ketika partai politik menguasai dan mengendalikan sistem politik serta ekonomi demi kepentingan kelompoknya*.
Banyak negara, termasuk Indonesia, mengalami *pergeseran demokrasi menjadi sistem oligarki politik* di mana partai-partai besar memiliki *monopoli atas regulasi, institusi negara, dan sumber daya ekonomi*.
Dalam sistem seperti ini, *politik tidak lagi menjadi barang publik (politics as public good)*, melainkan menjadi *alat dominasi sekelompok elite dalam partai politik yang mengontrol segalanya: pemilu, kebijakan, ekonomi, hukum, bahkan narasi media*.