KAB. BANDUNG || bedanews.com — Usai mengikuti Rapat Persiapan Pelantikan dan Pra Rakerda DPC HKTI (Himpunan Kelompok Tani Indonesia) Kabupaten Bandung masa bakti 2025-2030, mengusung tema “Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Berkelanjutan”, Rabu 12 Maret 2025 di Kampung Batu Tectona Waterpark Baleendah, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana, membuka Reses Masa Sidang II tahun 2025.
Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan daripada reses itu, Ketua DPC NasDem Baleendah, Maman Rohmansyah, menuturkan keberhasilan Toni Permana dalam memberikan kontribusi dan memberdayakan sumber daya masyarakat. Hal ini jelas merupakan bukti kalau selama ini Toni Permana bisa bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.
Setelah Kepala Desa Malakasari Uung yang mrndampingi Toni memberikan sepatah dua patah kata, selanjutnya Legislator senior dari Fraksi NasDem Daerah Pemilihan 6 (enam) itu, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan kepecayaan dengan menjadikan dirinya sebagai wakil rakyat.
Toni mengupas tahun politik tahun ini yang semuanya serba setahun harus beres. Ini bisa dikagorikan sebagai sistem politik praktis yang semua serba satu tahun selesai. Baik itu pelantikan presiden, pelatikan menteri, MPR/DPR, DPD, dan tahun 2025 ini Gubernur, Walikota, dan Bupati diserentakan pelantikannya.
Di kesempatan itu, Toni menuturkan mengenai pembenahan infrastruktur partai terutama di DPD NasDem. Jadi saat ini masih belum bisa memaksimalkan kerja, “Karena masih dalam taraf pencarian para pengurus partai yang saat ini belum ditentukan. Itu yang menjadi permasalahan saat ini,” kata Toni.
Sementara bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, ditegaskan Toni itu bukan merupakan kesalahannya. Alasannya, ia sudah berusaha dan memperjuangkannya dengan maksimal untuk kebutuhan itu. Bisa jadi perputaran bantuan itu ada terjadi kendala.
Tahun 2025 ini, Toni mengakui anggaran E Pokir merolot, dari sebelumnya Rp 2 milyar rupiah sekarang menjadi Rp1,5 miliar rupiah. Tapi penurunan itu tidak menjadi kendala bagi dirinya. “Saya akan berusaha e pokir akan tetap pada posisi Rp2 miliar,” tegas Toni.***