Oleh Iqbal Irsyad
JAKARTA || Bedanews.com – 9 Februari bukan sekadar tanggal di kalender. Tanggal ini menjadi pengingat sejarah perjuangan kebebasan pers di Indonesia. Dalam salah satu tulisannya, wartawan senior yang juga Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun memaparkan bahwa pada 9 Februari 1946, di tengah tekanan politik dan ancaman tentara Belanda, wartawan dari berbagai daerah berkumpul di Solo. Meski komunikasi terbatas dan situasi tidak stabil, mereka tetap hadir untuk satu tujuan besar: memperkuat suara kemerdekaan Indonesia.
Di Gedung Museum Pers Nasional Solo, mereka mendirikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Bagi mereka, tinta dan kertas adalah senjata untuk menyuarakan hak bangsa, bahkan saat nyawa dipertaruhkan. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pers nasional, yang kelak menginspirasi penetapan Hari Pers Nasional (HPN).