KAB. BANDUNG || bedanews.com — Seram juga mendengar pernyataan beberapa warga yang mengatakan, “Kalau ada yang meninggal hari Sabtu pasti ngajak yang lainnya menemani.” Bahkan mereka menegaskan kalau itu bukanlah mitos tapi adalah merupakan bukti.
Ketika ditanyakan mengapa mempunyai kesimpulan tersebut oleh bedanews.com, salah seorang lelaki paruh baya, sebut saja Udin, menjawab, itu sudah menjadi kepercayaan masyarakat sekitar, karena kerap terbukti.
“Bahkan saat tetangganya meninggal, tak lama kemudian temannya yang juga tetangga almarhum beda RW ikut meninggal menyertainya,” katanya di Soreang, Sabtu 21 Desember 2024.
Jadi kalau ada orang sakit parah, lanjutnya, lebih baik tetangganya yang juga tengah sakit dujauhkan sementara waktu agar tidak “Katulah.” Ini berguna untuk menghindari kematian yang tidak diinginkan.
Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap perihak tersebut, ternyata menurut Islam, keyakinan bahwa orang yang meninggal di hari Sabtu akan mengajak orang lain untuk meninggal juga tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Keyakinan ini tidak didasari pada penjelasan ilmiah, baik dari ilmu kedokteran maupun dari Al-Quran dan hadist.
Malah ditegaskan dalam ajaran Islam, meyakini mitos-mitos semacam itu hanya akan mengantarkan kepada hal-hal negatif, seperti kesyirikan. Sebab tidak ditemukan dalil atau hadis yang membahas arti kematian di hari Sabtu.***