KAB. BANDUNG || bedanews.com — Siap menjadi penawar luka masyarakat hingga sampai ke pelosok, dikatakan Komisaris Utama, Dr. Uben Yunara Dasa Priatna, S.H., M.H., yang didampingi H. Idat Mustari Sutarya, SH., Bank Perkeditan Rakyat yang berubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat Kabupaten Bandung merupakan salah satu pilihan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Uben bersama jajaran pengurus BPR Kerta Raharja, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Bandung bila nasabah juga masyarakat tidak mrndapat pelayanan yang baik. “Tentunya hal ini menjadi evaluasi kerja bagi kami. Sekarang BPR berkomitmen, pelayanan terbaik untuk masyarakat jadi yang utama,” katanya melalui telepon, Sabtu 15 Juni 2024.
Uben menambahkan, mengingat pasca dicabutnya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nomor 29/SEOJK.04/2021, tentang, Kebijakan Relaksasi atas Kewajiban Penyampaian Laporan Lembaga Efek dan Perintah Kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Terkait Transaksi Efek dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Akibat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 2019, ia optimis pelayanan kepada masyarakat bisa lebih dioptimalkan.
Bahkan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, yang menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. BPR Kerta Raharja (Perseroda) di Hotel Harper Cawang – Jakarta Timur, Kamis kemarin 13 Juni 2024, berharap, BPR terus berkolaborasi dengan Pemkab Bandung untuk mendukung berbagai program pembangunan.
“Mudah-mudahan BPR bisa mendukung program pembangunan di Kabupaten Bandung lebih baik,” kata Bupati Bandung.
Pernyataan Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung itu, disambut baik oleh Uben, malah dijadikan suatu motivasi sebagai instrumen mem-BEDAS-kan Kabupaten Bandung.
Langkah yang diambilnya, selain berkolaborasi dengan Pemkab Bandung, BPR juga berkomitmen untuk saling bahu membahu mengembangkan usaha agar bisa memperoleh target di Desember 2024 nanti, dan bisa melampaui dari target Rencana Bank Bisnis (RBB) melalui pelayanan terbaik bagi nasabah serta masyarakat.
Komposisi pengurus BPR Kerta Raharja saat ini, untuk Dewan Komisaris, Komisaris Utama Dr. Uben Yunara Dasa Priatna, S.H., M.H., dan Komisaris Independen H. Idat Mustari Sutarya, SH. Sementara susunan Direksi, Direktur Utama Ir. H. Aep Hendar Cahyad, Direktur Operasional Dr. Ir. H. Boy Ferli Sumaatmaja, SE. MM., dan Direktur Kepatuhan Drs. H. Abdul Azis Jayawisastra, M. Si.
Sebagai gambaran, ia memaparkan Bantuan Modal tanpa Bunga yang menjadi program prioritas Pemkab Bandung, yang sebelumnya direncanakan 35 ribu orang nasabah, sekarang sudah tercapai 30 ribu orang nasabah. “Pastinya pencapaian target itu tidak terlepas dari kerjasama antar pihak yang mengedepankan kepentingan masyarakat menuju perubahan yang lebih baik,” ujar Uben.
Terkait Deviden, ia menyatakan sudah setor ke Kas Daerah Pemkab Bandung, semua karyawan sudah mendapatkan laba dan sudah dibagikan. “Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Bandung, Direksi, Karyawan, Nasabah, dan masyarakat yang sudah mempercayai BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung,” tutup Uben.***