KAB. BANDUNG || bedanews.news — Berkembang sebagai pelestari budaya, berkontribusi dengan prestasi untuk daerah, tapi diakui Guru Besar Paguron Pencak Silat
Sinar Siliwangi Putra Lugay, Beng Sukmana, untuk mengikuti Pasanggiri atau latihan rutin harus meminjam kendang dan yang lainnya ke Paguron lain.
Wajar bila kemudian Beng berkeluh kesah atas kelanjutan Paguron yang sarana prasananya tidak memadai. Meski keterbatasan itu bisa menghambat peguron yang dipimpinnya itu, namun ia tetap teguh untuk tetap melestarikan seni budaya pencak silat.
Memang cukup prihatin perjuangan Beng Sukmana yang mengaku selama ini tak pernah tersentuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bandung untuk perlengkapan penca silat.
“Kami mengharapkan sekali dukungan Pemkab Bandung untuk ‘Ngamumule’ Seni Budaya pencak silat ini dengan melengkapi kebutuhan paguron yang sangat diperlukan,” katanya melalui telepon selular, Kamis 5 Oktober 2023.
Bisa saja Paguron Sinar Siliwangi Putra Lugay, merupakan salah satu padepokan penca silat yang luput dari perhatian pemerintah sebagai penerima bantuan sarana prasarana, lanjutnya, untuk itu ia meminta ada pendataan ulang paguron dan kelayakannya untuk menerima kanyaah dari Pemkab Bandung sebagai bentuk pedulinya terhadap seni budaya pencak silat.
“Saya yakin masih banyak Paguron-Paguron yang luput tidak terdata oleh Pemkab Bandung walau pun jelas potensi dan prestasinya juga kontribusinya kepada daerah,” ujarnya.
Paguron Pencak Silat yang beralamat di Kampung Kacakaca RT04 RW02 Desa Sugih Mukti Kecamatan Pasirjambu itu, disampaikan Beng akan berterima kasih sekali bila Pemkab Bandung bisa membantu perlengkapan yang dibutuhkan.***