KAB. BANDUNG || bedanews.com — Merasa terus diintimidasi, Wida (35), bersama puluhan Emak-Emak pedagang Pasar Banjaran santroni PT Bangun Niaga Perkasa (BNP) guna mengembalikan formulir pendaftaran relokasi kios, Jum’at 7 Juli 2023, dengan alasan dirinya termasuk yang lainnya menerima telepon gelap untuk segera menempati relokasi kios kalau tidak akan diberikan kepada orang lain.
Merasa kesal dengan hal tersebut, Wida beserta para pedagang menyatakan sepakat, karena keberadaan kios tersebut tidak memadai dan jaringan listriknya sering mati, “Kondisi tersebut jelas sangat rawan pencurian,” katanya di lokasi.
Ada lebih dari 60 orang Emak-Emak yang datang ke PT BNP tadi siang sebelum Jum’atan, semua bersatu menyatakan sikap tidak mau lagi diintimidasi, karena prilaku itu merupakan tindakan penekanan psikologis.