• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Kamis, November 20, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Masyarakat masih Tergantung Renternir dan Bank Emok, Imas lebih Memilih Bantuan Modal dari Pemkab Bandung

Masyarakat masih Tergantung Renternir dan Bank Emok, Imas lebih Memilih Bantuan Modal dari Pemkab Bandung

Ki Agus by Ki Agus
13 April 2023
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KAB. BANDUNG || bedanews.com — Ketergantungan pedagang untuk melanjutkan usahanya ternyata lebih memilih Bank Keliling (Renternir) dan Bank Emok, yang terbukti puluhan Renternir kelayapan diseputaran Pasar Soreang menagih cicilan harian kepada para pedagang.

Dari obrolan kedua orang renternir yang tengah beristirahat di Kantin Pasar Sehat Soreang, bedanews.com ada mendengar jumlah uang pinjaman yang diberikan nasabahnya bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp25 juta, dengan pembayaran hariannya mencapai ratusan ribu.

Sementara pedagang lainnya meminjam hanya jutaan saja, itu pun diakui salah salah seorang dari mereka berdua, kadang kala susah menagihnya karena alasan nasabah dagangannya sepi atau uangnya belum terkumpul.

Berbeda dengan Bank Emok yang pada waktu pembayaran, nasabah mau tidak mau harus ada uangnya atau harus dibayar secara tanggung renteng oleh para anggotanya. Inilah perbedaan antara Renternir dengan Bank Emok, Renternir masih ada toleransi, sedangkan Bank Emok tidak butuh alasan apa pun saat harus membayar cicilan.

BeritaTerkait

KRI Bung Hatta dan KRI Panah Amankan Kapal Asing pada Latihan Operasi Laut di Morowali

20 November 2025

Komandan Pos TNI AL Lampulo Laksanakan Patroli Gabungan Bersama Instansi Maritim

20 November 2025

Seperti dikatakan salah seorang Nasabah Bank Emok juga Renternir, dengan nama samaran Susi (44), warga Soreang, sebenarnya antara keduanya tidak ada benarnya. Hanya masalah bunga dan ketepatan pembayaran saja yang menjadi dilema bagi semua nasabah.

Alasan dirinya menjadi nasabah kedua bank itu diakuinya karena ingin membuka usaha baru dengan modal yang diperolehnya, “Karena kami jelas usahanya sehingga tidak ada kesulitan saat mengajukan peminjaman modal,” ujarnya di Soreang, Kamis 13 April 2023.

Ketika disinggung mengenai adanya pinjaman modal tanpa bunga dari Pemerintah Kabupaten Bandung, ia hanya tersenyum kecil, menurutnya, uang sebesar Rp2 juta cukup buat modal apa, selain berdagang gorengan atau usaha kecil-kecilan saja.

Susi menjelaskan, besaran pinjaman dari Bank Emok ia memperoleh sebesar Rp8 juta, dan dari Bank Keliling (Renternir) sebesar Rp10 juta. Dengan jumlah uang ditangannya itu ia membuka usaha baru. “Alhamdulillah sekarang usahanya ada perkembangan, meski pendapatan tak besar, tapi bisa cukup menutupi pembayaran hutang cicilan,” sahutnya.

Berbeda dengan Susi yang berkeras mengandalkan modal dari pinjaman renternir, sebut saja Imas (40), warga Banjaran yang berhasil dimintai keterangan saat belanja di Pasar Soreang, menuturkan, ia lebih suka mengandalkan pinjaman modal tanpa bunga dari Pemkab Bandung.

Disebutkan Imas, meski pun pinjaman itu hanya Rp2 juta tapi ia merasa gembira karena menerima pula bantuan dari para anggota DPRD Kabupaten Bandung yang menginginkannya untuk bisa maju berkembang dalam memenuhi kebutuhannya.

Suami Imas yang hanya sopir angkot, itu pun bukanlah pemilik tapi sekedar buruh sopir. Jelas pendapatannya tidak menentu. Berkat dari modal usaha yang diterimanya itu, ia mampu memberikan tambahan pendapatan keluarga.

“Memang saya hanya menjual goreangan dan kopi seduh dirumah. Namun dari penjualan dagangannya itu ia cukuo mampu memperoleh keuntungan yang signifikan,” imbuhnya.

Ia sendiri mengaku pernah menjadi nasabah Bank Keliling dan Bank Emok, yang setiap pembayaran harus bertengkar dulu dengan suaminya disebabkan tidak ada uangnya. “Alhamdulillah setelah terlepas dari kedua bank itu, ia dan suaminya bisa hidup rukun kembali dan menjalani kehidupan dengan tenang,” tutupnya.***

Previous Post

Panglima TNI : Pengakuan Publik Terhadap TNI Jauh Lebih Penting Dari Pada Hanya Sekedar Pencitraan

Next Post

Panglima TNI Ajak NU Berkolaborasi

Related Posts

TNI-POLRI

KRI Bung Hatta dan KRI Panah Amankan Kapal Asing pada Latihan Operasi Laut di Morowali

20 November 2025
TNI-POLRI

Komandan Pos TNI AL Lampulo Laksanakan Patroli Gabungan Bersama Instansi Maritim

20 November 2025
TNI-POLRI

Jalin Sinergi, Pos TNI AL Midai Laksanakan Komunikasi Sosial Maritim Bersama Kepala Desa Sepulau Midai

20 November 2025
TNI-POLRI

Momentum Satukan Seluruh Instansi di Wilayah Kota Bandung, Lanal Bandung Ikuti Forkopimda Cup 2025

20 November 2025
TNI-POLRI

Gerak Cepat Tanggapi Laporan Babinsanya, Dandim 0411/KM Amankan Puluhan Ribu yang diduga Narkoba

20 November 2025
TNI-POLRI

Danlanal Sabang Hadiri Courtesy Call Sekretaris Jampidmil di Kejati Aceh

20 November 2025
Next Post

Panglima TNI Ajak NU Berkolaborasi

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021