KAB. BANDUNG – Keberadaan BPR Kerta Raharja sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung dinilai belum terlalu dikenal di masyarakat, karena itu banyak produknya yang tidak diketahui masyarakat.
BPR Kerta Raharja seharusnya melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat agar keberadaannya bisa benar-benar membantu perekonomian masyarakat. Terlebih penyertaan modal dari Pemkab Bandung untuk mereka cukup besar.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Tri Bambang Pamungkas, di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Jum’at (5/2/2021).
“Kalau tahun 2020 memang ada pemotongan penyertaan modal akibat refokusing anggaran, namun tahun ini mereka akan mendapat penyertaan sekitar lima milyar,” ujar Tri.