ACEH TIMUR, BEDAnews.com – Kuala Peudawa Puntong Teupin Nyaring yang digunakan masyarakat Nelayan Kecil dengan kapal – kapal berbobot 5 Gt sebagai akses untuk kelaut, sudah sejak lama banyak mengalami kendala akibat kapal – kapal Trawl Pukat Harimau.
Hal ini dibuktikan dengan jaring-jaring atau alat tangkap ikan yang hilang, termasuk rumpon-rumpon ikan yang dibuat secara tradisional berbentuk daun daunan kelapa, sebagainya juga telah ikut hilang akibat ditarik oleh kapal-kapal Traw Pukat Harimau di laut, belum lagi permasalahan kuala yang menjadi dangkal.
Melihat kondisi tersebut, salah seorang anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Timur yang juga Wakil Panglima 05 Idi Kuta, Abdul Hadi mengaku turut prihatin melihat nasib para nelayan tersebut.