BANDUNG, BEDAnews.com – Kelompok Kerja operasional (Pokjanal) Posyandu Kecamatan Cicendo meluncurkan inovasi “Si Aplod” dan “Si Centring” di Grand Pacific Hotel, Jumat (29/11/2019). Peluncuran dua inovasi ini dihadiri langsung oleh istri Wali Kota Bandung sekaligus Bunda Posyandu Kota Bandung, Siti Muntamah Oded.
Si Aplod yaitu Sistem Aplikasi Raport Posyandu. Ini merupakan aplikasi untuk memantau perkembangan setiap balita secara responsif. Sedangkan “Si Centring” yaitu inovasi tentang pemijatan melancarkan ASI (Air Susu Ibu) untuk ibu menyusui. Aplikasi ini lahir berkat kerja sama posyandu Cicendo dengan para siswa SMK Negeri 11 Kota Bandung.
Siti Muntamah oded mengapresiasi inovasi tersebut. Menurut Umi, sapaan akrabnya mengatakan, pelayanan multisektor harus dilakukan posyandu untuk menjawab tantangan zaman yang akan terus berkembang.Kader posyandu juga harus semangat berkarya dalam melayani masyarakat.
“Terobosan ini diharapkan menjawab kebutuhan kekinian digitalisasi dalam kecepatan evaluasi mengetahui sumber persoalan. Sehingga kemudahan pemerintah memberikan respon penanganan yang cepat dan tepat,” katanya saat memberi sambutan.
“Posyandu adalah pelayanan dasar di tengah masyarakat. Anak-anak balita kita harus datang dengan bahagia ke posyandu. Tantangan memberikan pelayanan terbaik untuk menjadikan anak bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter dengan pelayanan multisektor,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Cicendo, Bira Gumbira mengatakan terobosan aplikasi “Si Aplod” ini sebagai bentuk ikhtiar untuk bisa meningkatkan pelayanan posyandu kreatif kepada masyakarat.
“Ada 1.978 posyandu di kota Bandung. Ini merupakan ikhtiar baik kami, dari posyandu Kecamatan Cicendo, untuk bisa menjadikan kader lebih responsif dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya akan pantau terus perkembangan posyandu yang ada di Cicendo, kampung halaman saya,” ujar Bira.
Dengan pelayanan multisektor ini posyandu diharapkan bisa menjadi juara untuk tahun yang akan datang dalam melayani dan memantau tumbuh kembang balita dan anak-anak. Sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang unggul, khususnya di Kota Bandung. (Alief)