• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Senin, Juli 14, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Dandim Aceh Utara: Proxy War, Perang Tanpa Bentuk, Tidak Jelas Siapa Kawan Maupun Lawan

Dandim Aceh Utara: Proxy War, Perang Tanpa Bentuk, Tidak Jelas Siapa Kawan Maupun Lawan

Asep Budi by Asep Budi
9 Maret 2017
in Tak Berkategori
6
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lhokseumawe, BEDAnews.com

Dalam sejarah perjuangan mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia sejak orde lama hingga kini, Indonesia telah mengalami berbagai perang seiring berkembangnya proses dinamika politik, sosial, hukum, ekonomi dan  budaya.

Dahulu, jika perang konvensional mengandalkan mesin dan tehnologi perang serta membutuhkan biaya besar, maka di jaman modern saat ini muncul konsep perang baru yaitu proxy wars. Perang proxy atau proxy war adalah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung.

BeritaTerkait

Pendampingan dan Pengawalan Petani, Tugas Rutin Babinsa Kodim Ponorogo

13 Juli 2025

Peran Pemerintah Masih Tetap Dibutuhkan untuk Mengangkat Harkat dan Martabat Wartawan Indonesia

13 Juli 2025

Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono melalui Kapten Inf Jailani dihadapan seratusan anggota FKPPI dan PPM pada saat memberikan materi di Kegiatan Pembinaan Keluarga Besar TNI (Bin KB TNI) bertempat di Aula Sapta Marga Makodim stempat, Rabu (08/02).

Lebih lanjut dijelaskan, gencarnya perang proxi ini tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan non state actors dari jauh. Di Indonesia, proxy war telah berlangsung dalam berbagai bentuk.

" Melalui perang proxy, kita tidak dapat mengenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan, karena musuh mengendalikan dari jauh,” jelasnya.

Menurut Dandim, hal ini menjadi perhatian serius oleh Pimpinan TNI, agar seluruh rakyat Indonesia bersatu menjaga keutuhan NKRI dan memahami bahwa cinta dan kepedulian terhadap kepentingan negara harus menjadi kepentingan tertinggi diatas segala galanya.

"Mari kita tingkatkan jiwa Nasionalisme kita demi keutuhan bangsa dan tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," harapnya. (MR)

Previous Post

Tes Rikmin dan Rikes Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang I Tahun 2017 Kodam IM

Next Post

Kepala Dinas P dan K: Perkemahan Pramuka Madrasah Bisa Berkopetensi Dengan Baik dan Sportif

Related Posts

TNI-POLRI

Pendampingan dan Pengawalan Petani, Tugas Rutin Babinsa Kodim Ponorogo

13 Juli 2025
Ragam

Peran Pemerintah Masih Tetap Dibutuhkan untuk Mengangkat Harkat dan Martabat Wartawan Indonesia

13 Juli 2025
TNI-POLRI

Karateka Cilik Kodim 0806/Trenggalek Tempaan INTAR di Gashuku INKAI Jatim 2025

13 Juli 2025
Ragam

Kolaborasi Sosial Karang Taruna 001 bersama PMI, Fogging Cegah DBD

13 Juli 2025
TNI-POLRI

Korem 012/Teuku Umar Dorong Sinergi Desa dan TNI Wujudkan Kemandirian Pangan

13 Juli 2025
TNI-POLRI

Babinsa Koramil 11/Kluet Tengah  Diskusi Ketahanan Pangan Bersama Petani di Pondok Sawah

13 Juli 2025
Next Post

Kepala Dinas P dan K: Perkemahan Pramuka Madrasah Bisa Berkopetensi Dengan Baik dan Sportif

Please login to join discussion

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021