“Mengingat Secapa AD ini dari berbagai daerah di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Sebelum melakukan rapid test untuk 600 warga Kecamatan Cidadap, pihaknya telah melakukan rapid test sebanyak 27.931, dijelaskannya berdasarkan organisasi kesehatan dunia WHO, 1% dari jumlah penduduk ini sudah terpenuhi, sehingga apabila mengacu kepada penduduk kota bandung yang berjumlah 2,5 juta maka presentase yang didapat mencapai 1,1%.
Sementara untuk Swab test atau PCR yang telah dilaksanakan Kota Bandung baru dilakukan 11.870 test, angka yang didapat mencapai 0,4% dari jumlah penduduk.
“Swab kota bandung harus siap alatnya dan alat swab yang tidak sama dengan rapid, sehingga tentunya swab ini jauh sulit untuk dipersiapkan dengan anggaran yang cukup besar,” lanjutnya











