Kebijakan pengisian jabatan tinggi pratama yang dilakukan secara cepat, tepat dan terukur ini menunjukkan komitmen Gubernur Pramono dalam menata kembali sistem birokrasi di Jakarta. Dari total 59 pejabat yang dilantik, sebanyak 22 jabatan tinggi pratama yang sebelumnya kosong telah terisi. Ini merupakan kemajuan nyata yang tak lepas dari pengalaman dan kepiawaian Pramono Anung, seorang politisi senior dari PDI Perjuangan yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet selama dua periode.
Langkah ini memperlihatkan bahwa, Gubernur Pramono tidak hanya mengandalkan kekuasaan formal, tetapi juga mengedepankan pendekatan koordinatif dan kolaboratif dengan pemerintah pusat. Pendekatan ini penting agar roda pemerintahan di ibu kota negara tetap berjalan optimal, terlebih di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai pusat pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya nasional.