“Program OPOP (One Pesantren One Produk) itu utuh tidak dipotong, tetapi semua yang lain dipotong habis, itu kan aneh. Gimana dari semua bagian di dinas itu hanya satu yang bisa bekerja. Saya kurang paham strateginya itu apa sesungguhnya, !”
OPOP itu program di dinas KUK sejak tahun 2019, itu adalah janjinya Gubernur RK bahwa akan memberikan bantuan perekononomian ke Pesantren, OPOP Diawal 2019 itu bentukya perlombaan. “Kami marah sat itu ngapain dinas KUK buat perlombaan untuk pesantren. Tahun 2020 dirubah jadi bantuan untuk pesantren. Sekitar 70 milyaran nilainya.”
Diindikasikannya, “Ada semacam anak emasnya untuk program. Saya belum cek yang lainnya mana lagi yang tidak dipotong.”pungkasnya@herz