• Home
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
Kamis, Juni 30, 2022
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » 10 Jalan Rahasia Untuk Meraih ISTIQOMAH

10 Jalan Rahasia Untuk Meraih ISTIQOMAH

Hargib by Hargib
16 Mei 2022
in Edukasi, Headline, Jurnal, Karya
0
0
SHARES
257
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh; Ahmad Rusdiana

Seringkali pertanyaan muncul diajukan mustami kepada para ulama, dan para juru dakwah serta orang-orang yang shalih, berkutat tentang masalah istiqomah dan hakikatnya, serta faktor-faktor yang dapat mendukungnya agar tetap kokoh di atas jalan Allâh yang lurus, juga pertanyaan-pertanyaan lain yang berkaitan dengan pembahasan istiqomah ini. untuk hal itu, Syaikh ‘Abdurrazzâq al-‘Abbâd al-Badr (dalam Muhammad Rachdie, 2017); memaparkan ada 10 Kaidah Utama tentang Istiqomah yang dibutuhkan oleh setiap insan yang mau tidak mau harus memperhatikannya, diantaranya:

Pertama: Istiqomah Itu Adalah Anugerah Ilahiyah Dan Karunia Rabbâniyah; Hidayah itu mutlak berada ditangan Allâh, Ia mengaruniakannya kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Ia kehendaki. Karena itulah, kaidah istiqomah yang pertama dan termasuk pondasinya adalah menghadap kepada Allâh secara tulus di dalam meraih keistiqomahan. Bukankah diantara doa yang paling sering diucapkan oleh Nabi SAW adalah: “Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati, teguh-kan lah hatiku di atas agama-Mu.”

Kedua: Menetapi Manhaj Dan Jalan Yang Lurus: Untuk mengetahui hakikat istiqomah, kita bisa mengambil arahan dengan cara meneliti nukilan-nukilan yang penuh berkah dari para sahabat dan tabi’in di dalam menjelaskan makna istiqomah dan menerangkan hakikatnya. Manusia terjujur umat ini, Abu Bakr Radhiyallâhu ‘anhu berkata di dalam menafsirkan firman Allâh: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allâh kemudian mereka beristiqomah…”(QS al-Ahqâf: 13).

BeritaTerkait

Peduli Kemanusiaan, Babinsa Koramil 17/Srandakan Ikuti Donor Darah Hari Jadi Kota Bantul

29 Juni 2022

Babinsa Ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Peringatan HUT Ke-191 Bantul

29 Juni 2022

Ketiga: Pokok Keistiqomahan Adalah Istiqomahnya Hati: Imam Ahmad Rahimahullâhu meriwayatkan hadits Anas bin Mâlik Radhiyallâhu ‘anhu dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda: “Iman seorang hamba takkan pernah istiqomah sampai hatinya juga istiqomah.” Jadi, pokok keistiqomahan itu adalah istiqomahnya hati. Karena sesungguhnya, hati itu adalah raja bagi anggota tubuh dan anggota tubuh adalah bala tentaranya.

Keempat: Istiqomah Yang Dituntut Dari Seorang Hamba Adalah As-Sadâd (Bersikap Lurus), Jika Ia Tidak Mampu Maka Ia Muqôrobah (Berusaha Mendekatinya) Nabi menghimpun dua kata ini -yaitu as-Sadâd dan al-Muqôrobah- dalam sabdanya: “Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang pun yang bersikap keras di dalam agama melainkan ia akan terkalahkan. Karena itu bersikap luruslah, dekati dan berilah kabar gembira.”

Kelima: Istiqomah Itu Melibatkan Ucapan, Perbuatan Dan Niat; Istiqomah yang dituntut dari seorang hamba adalah istiqomah di dalam ucapan, perbuatan dan niat. Dengan kata lain, bahwa segala ucapan hamba beserta amalan anggota tubuhnya beserta hatinya, hendaknya kesemua ini berada di atas keistiqomahan. Ibnul Qoyyim Rahimahullâhu berkata di dalam buku beliau, Madârijus Sâlikîn (II/105): “Keistiqomahan itu melibatkan seluruh ucapan, perbuatan, keadaan dan niat.”Jika hati istiqomah, maka anggota tubuh lainnya pun akan istiqomah, demikian pula jika lisan istiqomah maka anggota tubuh lainnya juga akan istiqomah.

Keenam: Istiqomah Takkan Terwujud Kecuali Lillâhi dan Billâhi, serta ‘Alâ Amrillâhi; Lillâhi yaitu dengan ikhlas. Maksudnya hendaknya seorang hamba itu berlaku istiqomah dan menetapi jalan Allâh yang lurus dengan mengikhlaskan semuanya ini karena Allâh, mengharapkan pahala dan keridhaan-Nya. Allah berfirman: “Dan tidaklah kami diperintahkan melainkan untuk menyembah Allâh dengan cara mengikhlaskan agama hanya untuk-Nya.”(QS al-Bayyinah:5).

Ketujuh: Wajib Bagi Seorang Hamba Sebesar Apapun Istiqomahnya Agar Tidak Bersandar Kepada Amalannya; Ia tidak boleh tertipu dengan ibadahnya, tertipu dengan banyaknya berdzikir kepada Allâh atau amalan-amalan ketaatan lainnya. Nabi SAW mengabarkan di dalam hadits Tsaubân, yaitu: “Istiqomahlah dan janganlah memperhitungkan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik amalan kalian adalah sholat.” Bahwa mereka ini sejatinya tidaklah sanggup (melakukan istiqomah), karena itulah mereka berpindah ke muqôrobah yaitu mendekati istiqomah sebatas kemampuannya. Layaknya orang yang melempar ke suatu target yang apabila tidak bisa mengenainya maka setidaknya mendekati (target).

Kedelapan: Istiqomah Di Dunia Membuahkan Keistiqomahan Ketika Meniti Di Atas Shirâth Di Hari Kiamat; Barangsiapa di dunia memperoleh hidayah untuk berjalan di atas jalan yang lurus (shirâth mustaqîm) maka ia akan mendapatkan hidayah kelak di negeri akhirat saat menapaki titian shirâth mustaqîm yang dibentangkan di atas neraka Jahannam. Maka di hari kiamat nanti, akan dibentangkan sebuah titian di atas neraka jahannam yang lebih tajam dari sebilah pedang dan lebih tipis dari sehelai rambut.

Kesembilan: Penghalang Keistiqomahan Adalah Syubhat Yang Menyesatkan Dan Syahwat Yang Membinasakan; Syubuhât dan Syahawât itu adalah pemutus dan penghalang yang dapat memalingkan seseorang dari istiqomah. Orang yang berjalan menapaki jalan yang lurus, pasti di dalam perjalanannya akan menemui syubuhât dan syahawât yang berulang-ulang muncul yang dapat memalingkan dan membelokkan dirinya dari jalan Allâh yang lurus.

Kesepuluh: Menyerupai Orang Kafir Merupakan Faktor Terbesar Berpaling Dari Istiqomah; Menyerupai orang kafir itu, kerusakannya kembali kepada dua hal: (1) kerusakan ilmu dan (2) kerusakan amal. Perhatikanlah makna firman Allâh berikut ini: “Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang yang Engkau beri karunia, bukan jalannya orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalannya orang yang tersesat.”

(Walahu A’lam Bishowab).

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/ search?q =buku+a.rusdiana +shopee&source (3) https://play.google.com/store/books/author?id=Prof.+DR.+H.+A.+Rusdiana,+M.M***rie

Previous Post

Gelar Silatda, Relawan Plat K Teguhkan Sikap Setia Bersama Jokowi 2024

Next Post

Kembangkan Ekosistem Gerakan Literasi “Satu Dai, Satu Buku”, Kab. Maros Jadi Percontohan

Related Posts

Headline

Peduli Kemanusiaan, Babinsa Koramil 17/Srandakan Ikuti Donor Darah Hari Jadi Kota Bantul

29 Juni 2022
Headline

Babinsa Ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Peringatan HUT Ke-191 Bantul

29 Juni 2022
Headline

Moal Ngabulatuk tanpa Bentuk, Siap Mengabdi pada Masyarakat

29 Juni 2022
Edukasi

Cegah Deforestasi & Krisis Iklim, CEO Sinergi Foundation: Green Kurban Tanam 27 Ribu Pohon

29 Juni 2022
Headline

Berkeinginan Memenuhi Kebutuhan Anak-Anak Yatim Asuhannya, Soleh sekarang Dagang Hewan Qurban

29 Juni 2022
Edukasi

Wisuda UIN Bandung Ke-86, Prof.Rosihon : Mesjid Tempat Menyampaikan Pesan Nilai-Nilai Moderasi Beragama

29 Juni 2022
Next Post

Kembangkan Ekosistem Gerakan Literasi "Satu Dai, Satu Buku", Kab. Maros Jadi Percontohan

Selamat Idul Fitri – DPRD Kab. Bandung

Dirgahayu Kota Cimahi 21

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

Jajaran Komisari & Direksi PT. Wika Beton

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER

MFC - Bedanews.com © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertain
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In