“Peran kami bagaimana membantu kegiatan ini berjalan lancar, dan tidak hanya sampai disitu. Tentunya kami juga dari kampus terus mendukung agar kesatria-kesatria desa ini bisa tercipta menjadi sesuatu yang tangguh dan bisa mengurangi GAP desa dengan kota dari sisi aspek pendapatan perkapita,” jelasnya.
Pihaknya berharap dari kegiatan ini muncul kesatria-kesatria muda. Pemuda yang unggul dalam berwirausaha sehingga siap menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
“Tentunya dari sisi kampus kami punya visi yaitu ingin menciptakan wirausaha muda,” katanya.
“Ini tentunya tidak hanya dalam kurun waktu 3-4 hari mereka digembleng, kami juga menawarkan program lain keberlanjutannya paska kegiatan,” ungkapnya.
Salah satunya melalui pendampingan, USB YPKP Bandung memiliki wadah yang biasa disebut dengan nama Inkubator Bisnis.












