“Setelah mereka pulang ke desa masing-masing mereka harus punya ide untuk membawa sesuatu yang bisa diterapkan di desa nya,” kata Prof Marsudi.
Seusai mengikuti pelatihan ini, Prof Marsudi melalui YMIE akan mendampingi para calon Kesatria Desa bukan hanya dari aspek pengetahuan dan ilmu, tapi membantu dalam hal dukungan dan jaringan yang dibutuhkan, mulai dari pendanaan hingga dukungan lainnya.
“Sehingga mereka bisa mewujudkan impian-impian mereka terhadap desa nya masing-masing,” pungkasnya.
Sementara, mewakili dari unsur akademisi, Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung ikut terlibat dalam kegiatan perdana program Kesatria Desa yang digelar di Sumedang, Jawa Barat.
Dijelaskan Rektor USB YPKP Bandung, Dr. Didin Saepudin, sebagai unsur akademi pihaknya memiliki peran yang selaras guna mendukung kegiatan ini dalam mencetak SDM yang unggul dan tangguh.












