Aceh Selatan || Bedanews.com, wilayah Aceh yang pernah menjadi daerah konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Republik Indonesia (RI), menyimpan kenangan kelam akibat masa-masa sulit tersebut. Untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian yang hakiki, diperlukan peningkatan kepedulian sosial kepada masyarakat.
Yonif 115/Macan Leuser, satuan tempur di bawah kendali Korem 012/Teuku Umar, terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. Salah satu wujudnya adalah program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilaksanakan dalam rangka Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan (Bintersatnonkowil) khususnya di daerah latihan Yonif 115/ML.
Hingga hari ke-11 pelaksanaan program ini, enam unit rumah warga kurang mampu yang sebelumnya tidak layak huni hampir selesai direhab oleh Prajurit TNI dari Yonif 115/Macan Leuser dengan progres rata-rata mencapai 90%, dengan rincian 4 unit perehaban dan 2 unit pembangunan rumah baru, Jum’at (13/12).
Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 115/Macan Leuser, Mayor Inf Abdul Hadi, S.Sos., yang merupakan lulusan Akmil 2006, menjelaskan bahwa program Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan (Bintersatnonkowil) dilaksanakan di sekitar pangkalan atau daerah latihan prajurit Yonif 115/Macan Leuser.
Menurutnya, program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dari sisi kemanusiaan, mempererat hubungan silaturahmi, dan memperkuat dukungan masyarakat. Selain menjadi wujud kepedulian sosial, program ini juga merupakan bagian dari upaya menyiapkan wilayah pertahanan serta memperkokoh dukungan masyarakat secara dini.
“Hal ini selaras dengan fungsi utama pembinaan teritorial, yaitu membangun hubungan yang erat antara TNI dan masyarakat dengan mengedepankan kearifan lokal, sehingga terwujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat,” jelas Mayor Abdul Hadi.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. “Prajurit Yonif 115/ML senantiasa hadir dan membantu masyarakat, sebagai bentuk implementasi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong antara TNI dan rakyat,” tambahnya.
Suasana haru dan kebahagiaan terpancar dari wajah para penghuni rumah yang direhab tersebut, seperti Ibu Samsidar dan Ibu Siti Aisyah, yang menyaksikan perubahan besar tempat tinggal mereka. “Terima kasih, Bapak TNI. Kami sangat berterima kasih. Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang melimpah,” ucap Ibu Samsidar dengan mata berkaca-kaca.
Program ini tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, tetapi juga menjadi salah satu langkah nyata TNI dalam membangun kedamaian dan kesejahteraan di wilayah yang pernah menjadi basis konflik. “Bersama rakyat, TNI kuat!”.
(Red)