Menurut Indra, kegiatan tersebut terkesan sangat dipaksakan karena dilaksanakan ditengah kondisi meningkatnya kasus Covid-19 di Aceh Timur.
“Acara ini sangat dipaksakan dan kita tidak tahu ini kepentingan siapa.? Yang pasti, jika kegiatan ini dilakukan di tengah meningkatnya wabah virus Covid-19, ini sangat kita sayangkan,” ujar Indra kepada awak media, Minggu (23/8/2020).
Indra juga menyayangkan sikap dari pemerintah Aceh Timur yang memberikan Izin kepada para Keuchik untuk mengikuti acara tersebut, dimana para Pejabat tersebut juga mengetahui kondisi darurat kesehatan di Aceh semakin mengkhawatirkan.
“Kita sangat menyesalkan atas kebijakan pemerintah Aceh Timur yang memberi Izin Keuchik mengikuti acara tersebut. Apalagi ini dilakukan di tengah-tengah meningkatnya wabah virus,” jelas Indra.