Keempat; sikap tegas; Sunan Gunung Jati kepada anaknya, ia tidak membela anaknya yang berbuat durhaka, ia juga tidak segan-segan untuk memuji anaknya yang berbuat Shaleh. Dahulu Sunan Gunung Jati pernah menjatuhkan hukuman pada anaknya yang bernama “Pangeran Jaya Kelana” ketika melakukan kesalahan, bahkan Sang Pangeran dilucuti jabatan kepangerannya karena melanggar perintah agama.
Begitulah beberapa keteladanan yang pernah diwasiatkan Sunan Gunung Jati yang perlu kita contoh, dengan meneladaninya diharapkan nantinya para wisudawan/i menjadi orang-orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, negara dan agama.
(Wallahu A’lam Bishowab)
Penulis adalah Ahmad Rusdiana, Pakar Pendidikan ( Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN SGD Bandung).