Kehadiran Wilson Lalengke dalam forum ini, mencerminkan komitmen aktif masyarakat sipil Indonesia dalam isu-isu global, khususnya yang berkaitan dengan hak asasi manusia, kedaulatan wilayah, keadilan dan perdamaian dunia.
“Partisipasi dalam konferensi ini adalah bentuk kontribusi nyata untuk menyuarakan keadilan dan perdamaian di kawasan yang masih menghadapi tantangan geopolitik,” ujar Wilson dalam pernyataan singkatnya.
Konferensi ini merupakan bagian dari agenda tahunan PBB yang membuka ruang bagi masyarakat sipil untuk berpartisipasi dalam proses diplomatik dan advokasi internasional. Berbagai topik terkait politik dan dekolonisasi serta hak asasi manusia dibahas dalam konferensi ini. (TIM/Red).