• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Minggu, Oktober 12, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » WAWANCARA, Wartawan Jangan Takut Bertanya

WAWANCARA, Wartawan Jangan Takut Bertanya

angel angel by angel angel
29 September 2025
in Ragam
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mulai Wawancara:

Sebelum wawancara harus disadari bahwa kegiatan pewawancara adalah berbicara, bertanya, mendengar, mengingat, menggali, mengkritisi, merekontruksi untuk menuliskan suatu peristiwa.

1. Beberapa menit sebelum wawancara, lakukan smalltalk atau bicara-bicara ringan dulu supaya tidak tegang. Kemudian sampaikan pengantar wawancara secara ringkas dan sesuai topik.
2. Sampaikan pertanyaan-pertanyaan yang jelas, sesuai yang sudah disiapkan. Ada dua model pertanyaan open-ended question untuk mendapatkan jawaban panjang. Pertanyaan ini diawali dengan apa, mengapa, dan bagaimana. Misalnya, apa yang terjadi?, mengapa kau lakukan itu?, atau bagaimana semua itu bisa terjadi? Model pertanyaan berikutnya closed-ended questions untuk memperoleh jawaban singkat, nama, titel, ya atau tidak. Pertanyaan ini diawali dengan siapa, dimana, kapan. Misalnya, kapan peristiwa terjadi? Siapa yang terlibat dalam kejadian itu?Pertanyaan berikutnya kejar sampai memperoleh jawaban 5W+1H dengan meyakinkan.
3. Mintalah data tertulis berupa angka-angka atau keterangan untuk mendukung akurasi berita.
4. Kontrol arah pembicaraan narasumber. Kalau penjelasan bertele-tele, biarkan jangan dipotong sampai pembicaraan berhenti sementara. Langsung disusul pertanyaan berikutnya.
5. Ketika mencatat jawaban narasumber, jangan biarkan mata selalu tertuju pada kertas catatan. Berlatihlah mencatat tanpa melihat buku catatan atau block-note, lalu mata arahkan pada mata narasumber (kontak mata). Dengan demikian, pewawancara menghargai dan memperhatikan nara sumber.
6. Jangan takut dianggap bodoh sehingga takut bertanya. Wartawan muda biasanya takut mengajukan pertanyaan yang dianggap terlalu sederhana, karena takut dibilang bodoh. Sampaikan saja bahwa Anda belum paham dan minta dijelaskan lebih detail. Jangan takut bertanya, wartawan yang paham banyak mengenai topik yang sedang dibicarakan juga tetap harus bertanya kepada narasumber untuk bahan tulisan. Tidak mungkin dia bicara sendiri dan ditulis sendiri. Kalau wartawan takut bertanya, dia nanti tidak bisa menjelaskan beritanya pada pembaca. Yang perlu diperhatikan juga jangan menunjukkan diri paling pintar atau sok pintar.
7. Mem-verifikasi. Tanyakan pertanyaan sesuatu yang sudah anda ketahui jawabannya. Anda perlu mengutip apa yang dikatakan oleh narasumber, bukan oleh pewawancara sendiri. Perlu juga diperhatikan, kalau narasumber menyebut nama orang lain, anda haru mengecek orang yang disebut namanya.
8. Catat dan minta dieja untuk penyebutan nama atau kata yang belum jelas penulisannya.
9. Hargai off the record. Tetapi jangan menerima begitu saja. Pewawancara harus menjelaskan maksud penulisan materi yang dinyatakan off the record. Begitu pula ketika narasumber minta tidak disebutkan namanya, jelaskan maksud dan tujuan penulisan nama narasumber. Jelaskan bahwa wartawan tidak bisa menulis sumber tanpa nama. Bila perlu jelaskan mulai awal wawancara. Kalau narasumber tetap ngotot, berunding lah bagaimana menyebut namanya secara aman.
10. Jaga sensitivitas, apakah pertanyaan mengarah ke pribadi atau tetap untuk kepentingan umum. Pertanyaan yang bersifat pribadi sebaiknya dihindari.
11. Minta nomor telepon narasumber untuk minta penjelasan kalau ada penjelasan yang masih belum jelas. ***

BeritaTerkait

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ir. MQ. Iswara Tegaskan Peran Media Sangat Dibutuhkan

11 Oktober 2025

52% Pekerja Alami Kelelahan Kerja Kronis, Perusahaan Diminta Skrining Mental Dini

11 Oktober 2025
Page 6 of 7
Prev1...567Next
Previous Post

Forum Wartawan Kebangsaan, Kecam Pencabutan Kartu Liputan Reporter CNN Indonesia oleh Biro Pers Istana

Next Post

Negeri Surga yang Dirampok Para Maling

Related Posts

Ragam

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ir. MQ. Iswara Tegaskan Peran Media Sangat Dibutuhkan

11 Oktober 2025
Ragam

52% Pekerja Alami Kelelahan Kerja Kronis, Perusahaan Diminta Skrining Mental Dini

11 Oktober 2025
Ragam

Para GEN Z, Diharapkan Peduli Masa Depan Untuk Bangsa Indonesia

11 Oktober 2025
Ragam

Wujudkan Pengelolaan Tanah yang Sinergis dan Berkeadilan, Menteri Nusron Paparkan Empat Pilar Filosofi Pertanahan

11 Oktober 2025
Ragam

Menyelaraskan Teknologi dan Empati: Masa Depan Rekrutmen HR

11 Oktober 2025
Ragam

Evaluasi Kinerja Bikin Karyawan Tidak Betah dan Resign? 360-Degree Feedback Bisa Jadi Solusi

11 Oktober 2025
Next Post

Negeri Surga yang Dirampok Para Maling

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021