Asap hitam tebal pabrik textile itu lanjutnya, berasal dari sisa pembakaran yang mengunakan batu bara. Sisa asapnya pun, sangat nampak jelas di pakaian, di atap-atap rumah dan halaman rumah. Awalnya limbah asap itu bentuknya seperti debu, namun jika dibiarkan dan dikumpulnya, seperti pasir berwarna hitam, jelasnya sambil menunjukkan pasir dimaksud.
Saking kesal terhadap polusi yang sering ditimbulkan pabrik tersebut, ibu separuh baya yang sudah 12 tahun tinggal di perumahan ini, mengaku sering melempari pabrik takala cerobong asap tengah memuntahkan asap tebalnya. Untuk itu tambahnya, dirinya minta melalui media agar pihak terkait segera menindak lanjuti keluhan warga. “Kami sudah tidak tahan,” ujarnya ketus.