“Kolaborasi pusat dan daerah sangat penting untuk menciptakan wilayah yang kompetitif dan berkelanjutan,” ujar Tito.
Dalam forum itu, Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Cirebon bukan sekadar kota kecil di pesisir utara Jawa Barat, melainkan simpul peradaban yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan spiritualitas.
“Kota Cirebon adalah titik temu antara sejarah dan masa depan. Kami tidak hanya memiliki bangunan tua, tapi juga warisan nilai yang hidup dalam masyarakat,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, Kota Cirebon memiliki keratin yang hingga kini masih berfungsi sebagai penjaga tradisi dan pusat kegiatan budaya. Selain itu, situs Gua Sunyaragi dari abad ke-17 menjadi bukti kejayaan arsitektur dan spiritualitas Cirebon di masa lampau.
“Heritage bukan hanya soal bangunan, tapi juga identitas. Ini yang kami bawa ke forum Rebana,” lanjutnya.