• Home
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
Jumat, Maret 31, 2023
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertaint
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Wali Kota Medan Lakukan Digitalisasi Sandang dari Pakaian Adat Jadi Busana Siap Pakai

Wali Kota Medan Lakukan Digitalisasi Sandang dari Pakaian Adat Jadi Busana Siap Pakai

angel angel by angel angel
31 Januari 2023
in Headline
0
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Foto Dokumentasi : Istri Wali Kota Medan Kahiyang Ayu, di tengan wastra ulos Medan yang sudah dikembangkan. (Foto: Diskominfo Medan).

Jakarta – bedanews.com – Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, S.E, M.M adalah salah seorang penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 dari 10 Bupati/ Walikota penerima tahun ini.

Ia dinilai sukses mengembangkan sandang di Kota Medan menjadi fashion sehari-hari melalui digitalisasi sandang gaya Medan dan hasilnya telah tampak tidak saja ke tingkat nasional tetapi juga internasional.

Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia, dengan jumlah penduduk 2.460.858 jiwa. Sebagai kota terbesar ketiga, Kota Medan tentu menjadi salah satu pusat pertumbuhan di negeri ini, termasuk pusat pertumbuhan dalam hal sandang atau mode.

BeritaTerkait

Presiden Jokowidodo Usai mencoba Kereta Pertama Di Pulau Sulawesi

Pemerataan Pembangunan Di Pelosok Nusantara. Presiden dan Ibu Iriana Jajal Kereta Pertama di Pulau Sulawesi

29 Maret 2023

Tim Verifikasi lapangan TNI AD laksanakan penilaian WTRB di Satker Menarmed 2 Putra Yudha

29 Maret 2023

Wali Kota lulusan S2 Fakultas Manajemen dan Bisnis – Institut Pertanian Bogor ini, melihat peluang di bidang sandang itu dan memutuskan untuk mengembangkannya karena memiliki prospek yang bagus dan menjanjikan secara ekonomi bagi pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat pada umumnya.

Bobby Nasution yang datang ke PWI Pusat Jakarta mengenakan adat Batak itu mengatakan, Kota Medan merupakan kota yang mulikulutral, kota yang memiliki suku dan adat yang beragam.

“Pakaian adat di Medan begitu banyak jenisnya,” katanya.

Akan tetapi pakaian tersebut umumnya hanya dikenakan saat upacara adat saja. Pada hal, menurut Bobby, pakaian adat tersebut tidak perlu menunggu upacara adat baru dikenakan. Pakaian adat itu mestinya bisa dikembangkan menjadi busana sehari-hari dan dikenakan kapan saja sesuai dengan selera zaman now.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, kain adat baik itu ulos maupun songket umumnya masih dihasilkan secara tradisional sehingga produksinya terbatas dan kurang memberi dampak kepada pengrajin kain adat. Apalagi busana adat itu masih terbatas penggunaannya untuk upacara ada saja.

Kondisi itu mendorong suami Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, itu mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal.

“Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, kami berupaya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal,” jelas Bobby Nasution beberapa waktu lalu saat presentasi di depan tim juri yang terdiri dari para wartawan senior, akademisi, hingga pengamat kebudayaan dan seni.

Saka Sanwira

Salah satu upayanya melalui Program Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan (Saka Sanwira). Saat ini, program tersebut tengah dikembangkan melalui kolaborasi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dengan sasaran para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan pengrajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan.

Untuk itu, para pelaku UMKM bersama pengrajin binaan Dekranasda yang bergerak di bidang sandang diberikan wadah untuk mengembangkan diri dalam bidang fashion. Melalui pemanfaatan ekonomi digital, Pemerintah Kota Medan memberi dukungan promosi potensi keunikan dan keunggulan daerah Kota Medan dalam bidang sandang.

Dengan basis kearifan lokal, pewarnaan kain adat dilakukan dengan menggunakan pewarna alami dari buah, daun, kulit, dan bunga mangrove untuk batik.

Selain itu, daun, kulit, bunga, dan buah mangrove juga digunakan untuk motif kain, pakaian, tas dan produk-produk hasil kerajinan lainnya.

Yang Lokal Yang Juara

Pemerintah Kota Medan tidak hanya mengembangkan produknya, tetapi juga pemasarannya. Bobby memanfaatkan platform digital untuk pemasarannya. Pemerintah Kota Medan telah bekerja sama dengan Tokopedia, Gojek, Shopee Medan dan lainnya. Kerja sama dengan Tokopedia, misalnya, melalui kampanye “Yang Lokal Yang Juara”. Sedangkan kerja sama juga dijalin dengan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah.

“Saya telah mewajibkan pegawai negeri di lingkungan Pemerintahan Kota Medan untuk mengenakan pakaian dinas harian khas daerah pada setiap Jum’at. Harapannya, dapat meningkatkan penjualan dari pelaku UMKM yang ada di Kota Medan, khususnya kain ulos dan songket yang menjadi ciri khas Kota Medan,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution penuh semangat.

Usaha mengembangkan ulos dan songket untuk pakaian siap pakai (ready to wear), tas, sepatu dan aksesoris mulai memberikan hasil.

Sandang asal Medan itu pun, mulai tampil panggung fashion nasional dan siap ke mancanegara.

Dengan berbekal kearifan lokal, Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah mengembangkan sandang di daerahnya berbasis digiltal ala Medan. Program ini mulai berbuah dan menjanjikan prospek ekonomi yang menjanjikan bagi pelaku UMKM dan masyarakat pada umumnya. (Red).

1. Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sampul majalah edisi khusus AK-PWI (Desain- Iwhan Gimbal).

2. Bobby Nasution saat presentasi di depan tim juri (kanan) di kantor PWI Pusat Jakarta. (Foto-ysh).

3. Bersama Tim Juri. Ki-ka : Ninok Leksono, Agus Dermawan T, Yusuf Susilo Hartono, Wali Kota Bobby Nasution, Nungki Kusumastuti dan Atal S.Depari. (Foto: A. Malik MSN).

4. Istri Wali Kota Medan Kahiyang Ayu, di tengan wastra ulos Medan yang sudah dikembangkan. (Foto: Diskominfo Medan).

Previous Post

Baru 60 Persenan, Alun-Alun Karawang Selesaikah 2023?

Next Post

PEKERJAAN MASIH KURANG BENDUNG WARU KARAWANG  TERGERUS BANJIR

Related Posts

Presiden Jokowidodo Usai mencoba Kereta Pertama Di Pulau Sulawesi
Headline

Pemerataan Pembangunan Di Pelosok Nusantara. Presiden dan Ibu Iriana Jajal Kereta Pertama di Pulau Sulawesi

29 Maret 2023
Headline

Tim Verifikasi lapangan TNI AD laksanakan penilaian WTRB di Satker Menarmed 2 Putra Yudha

29 Maret 2023
Headline

Keren! Hujan Deras tak Halangi Kang DS Resmikan RSD BEDAS Kertasari

28 Maret 2023
Headline

Pussenarmed selenggarakan Penataran Findart Battalion level TA 2023 di Yonarmed 12/AY/2/2 Kostrad

27 Maret 2023
Ekonomi

BIJB KERTAJATI HARGA MATI

26 Maret 2023
Perlu Metode Meningkatkan Kepesertaan Jamsostek Para Pekerja Non Formal
Ekonomi

Perlu Metode Meningkatkan Kepesertaan Jamsostek Para Pekerja Non Formal

22 Maret 2023
Next Post

PEKERJAAN MASIH KURANG BENDUNG WARU KARAWANG  TERGERUS BANJIR

HPN TAHUN 2023 DPRD Kab. Bandung

HPN 2023 Kota Cimahi

HPN 2023 – KOPERTAIS WIL II JABAR

Mal Pelayanan Publik Kota Cimahi

HPN DPRD KOTA CIMAHI 2023

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

Jajaran Komisari & Direksi PT. Wika Beton

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER

MFC - Bedanews.com © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • News
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Ragam
  • Entertain
  • TNI-POLRI
  • Profil
  • Jurnal
  • BEDAtv

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In