“Di Kota Bandung ini sempat dibekukan Ansornya, perjalanan awal begitu pahit. Jangankan membentuk Ranting, PAC juga sulit, dan alhamdulillah terbentuk,” lanjutnya.
Sedangkan, Pimpinan Pusat Ansor Kota Bandung, KH Nurzaman mengingatkan jabatan ketua GP Ansor itu bukan sebuah cita-cita, karena berkhidmat itu bukan mendapatkan jabatan tujuannya.
“Berkhidmat di organisasi itu tanpa harus melihat apa posisinya. Jangan berebut posisi, apa pun posisinya mau Ketua, wakil, sekretaris, anggota, kalau niat kita berkhidmat ke GP Ansor insyaallah kita jadi santrinya KH Hasyim Asy’ari (Pendiri NU),” katanya.
“KH Hasyim Asy’ari berjanji siapa pun orang yang mengurus NU, tentu di dalamnya ada GP Ansor, maka akan diakui menjadi santrinya. Siapa yang jadi santrinya akan didoakan beserta keturunannya khusnul khatimah,” lanjutnya. (Putri)