Menurut Oded, standar PHBS terlihat sederhana tapi ternyata sulit dilaksanakan secara konsisten. Jika tidak ada yang mengingatkan PHBS, biasanya cenderung dilupakan.
Maka selain keluarga, Posyandu hadir menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan PHBS di masyarakat.
Posyandu hadir melayani ibu dan bayi agar selalu sehat, memastikan bayi lahir dengan bantuan tenaga kesehatan, asupan asi dan gizi bayi mencukupi agar pertumbuhannya sesuai umur. Termasuk memastikan rumah bebas dari jentik nyamuk, tidak ada yang merokok, serta memiliki jamban dan air yang bersih.
“Apalagi sekarang virus Covid-19 tren penularannya sedang tinggi. Maka insyaallah penilaian ini akan membuat masyarakat semakin sadar perilaku hidup bersih dan sehat,” tuturnya.
Di tempat sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Bandung, Momon A. Imron mengatakan, meski penilaian secara virtual namun ia berharap dalam pelaksanaan nanti tim Posyandu bisa menampilkan potensi dan inovasi-inovasi yang dimiliki secara maksimal.