Penempatan pastor militer ini merupakan bagian dari mandat yang sebelumnya disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada Mei 2024.
Dalam arahannya, Kasad menekankan perlunya kehadiran rohaniwan Katolik militer yang tidak hanya memahami pelayanan pastoral, tetapi juga memiliki kecakapan dan wawasan kemiliteran.
Rencana strategis tersebut mencakup penugasan pastor militer di Akademi Militer (Akmil) serta pusat pembinaan mental TNI AD, guna mendukung pembinaan moral prajurit secara sistematis, terukur dan berkelanjutan.
Romo Yos juga menegaskan bahwa, ke depan, pastor militer akan bersinergi dengan Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI) dalam meningkatkan kualitas pembinaan iman, mental spiritual, serta penguatan karakter bagi prajurit Katolik, baik di Kodam, Kostrad, Kopassus, hingga batalyon-batalyon di bawah TNI Angkatan Darat.











