Di tengah kemampuannya yang terbatas, Kiki, atau pria dengan nama lengkap Riki Heriawan itu mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan di Kota Bandung. Kiki mengalami perlambatan perkembangan tubuh sejak kecil.
“Pernah ngelamar ke minimarket, perusahaan-perusahaan. Sempet dipanggil, tapi akhirnya ditolak kerja karena kondisi saya seperti ini,” tutur Kiki.
Melalui kesempatan berharga yang diberikan melalui jasa cuci motor ini, Kiki bertekad memperluas promosi cuci motor di kawasan Cijambe dengan menambah layanan khusus.
“Saya ingin mengembangkan cuci motor pakai aplikasi. Jadi nanti motor konsumen kita jemput, dan setelah selesai kita antar,” kata Kiki.
Perhatian besar dari Karang Taruna Kota Bandung ini melambungkan semangat Kiki untuk memperluas kolaborasi dengan mengedepankan kemandirian ekonomi. Ia berharap usaha cuci motornya maju supaya bisa membuka ruang nafkah bagi orang lain.