Jika kita betul-betul percaya (tawakal) kepada Allah, sungguh Allah akan memberikan kita rezeki seperti burung yang pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore harinya dalam keadaan kenyang. Yakinlah, Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha mengetahui.
Marilah kita belanjakan harta pemberian Allah ini secara baik selagi kita masih nenguasainya. Jangan sampai timbul penyesalan yang panjang pada diri kita dengan mengatakan, “ya Allah, seandainya Engkau berikan kepada kami kesempatan hidup sekali lagi, pasti kami akan bersedekah dengan harta kami”. Inilah bentuk penyesalan hidup yang tiada akan berakhir. Wallahu A’lam.
Artikel, ini esensi dari khutbah jumat, 28 juni 2024
* Penulis adalah guru besar manajemen pendidikan, uin sgd bandung,