Dr. Eko Wahyuanto, MM. (Foto: Dok. pribadi).
Oleh Eko Wahyuanto
JAKARTA || Bedanews.com – Beragam wacana mewarnai perdebatan penyusunan kabinet baru pemerintahan Prabowo.
Salah satunya rencana memisahkan kembali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi tiga Kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset, lalu Kementerian Kebudayaan.
Mendengar informasi seperti itu, publik bertanya, mengapa bangsa ini seolah tak pernah belajar dari pengalaman masa lalu.
Ketika kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 2000 dipisahkan, dunia pendidikan kita terasa “rapuh”, kehilangan jati diri, lepas dari roh tujuan mencerdaskan bangsa dan kering dari aspek tujuan adiluhung pendidikan yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.